Blog alidrisiyyah

Al-idrisiyyah.com, Singaparna – Salma Zaini Dahlan adalah satu dari sekian banyak siswa-i SMK FADRIS (Fathiyyah Al-idrisiyyah) yang beruntung terpilih menjadi pasukan pengibar bendera merah putih tingkat kabupaten Tasikmalaya. Senin,  17 Agustus 2015 adalah momen berharga baginya karena menjadi salah satu anggota Paskibra pada upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di lapangan SETDA, Singaparna kab. Tasikmalaya hari ini (17/8).

Beberapa bulan sebelumnya,  ia mengikuti  proses seleksi di sekolahnya, ia lolos  dan melaju mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera lanjutan di tingkat antar sekolah, lagi-lagi ia dinyatakan lolos menyisihkan calon lainnya dari berbagai sekolah tingkat atas se-kabupaten, Setelah itu selama 7 hari ia bersama siswa terpilih lainnya berada di Training Center untuk pemusatan latihan pengibar bendera. Ketatnya persaingan dan persyaratan untuk menjadi pasukan pengibar bendera tersebut membuat Salma merasa bersyukur karena terpilih menjadi salah satunya, selain itu gadis yang dalam kesehariannya menutup aurat dengan bercadar itu merasa senang karena meski menjadi pasukan pengibar bendera, ia diperbolehkan tetap mengenakan cadarnya . Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemerintahan kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan pemerintahan yang kental nuansa islaminya. [Baca juga : Cadar tak hambat siswi menjadi Paskibra]

Hal senada di ‘amin’kan oleh Yudi Sudrajat, S.St selaku ketua  PPI (Purna Paskibra Indonesia) Kab. Tasikmalaya yang menjadi salah satu instruktur di Training Center, menurutnya bercadar tidak menghalangi siswa untuk menjadi seorang Paskibra. Ia menjelaskan syarat untuk menjadi Paskibra diantaranya didelegasikan secara resmi dari sekolah yang terdaftar di Diknas Tasikmalaya, selain itu memiliki attitude (perilaku) yang baik atau bahkan memberi contoh kepada yang lain, namun yang utama adalah kecakapannya dalam baris berbaris. ” Bercadar bukanlah halangan untuk menjadi Paskibra, jika ia berkualitas dalam baris-berbaris maka ia boleh, justru bagi kabupaten Tasikmalaya ini jadi ciri khas ketika ada anggota Paskibra memakai cadar”, katanya menegaskan.

Upacara Peringatan HUT RI yang ke-70 di pimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Tasikmalaya, H.UU Ruzhanul Ulum sebagai Inspektur, upacara bendera di ikuti oleh Wakil Bupati, jajaran pejabat teras kantor Bupati, Pegawai Negri Sipil, TNI-Polri, Persatuan Guru Republik  Indonesia (PGRI), siswa SLTA-SLTP di wilayah kabupaten Tasikmalaya. Sekitar 500 peserta upacara dan masyarakat tampak hidmat menyaksikan detik-detik pengibaran bendera merah putih yang di bawa pasukan sebanyak 25 orang itu. Upacara yang dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung selama kurang lebih 1 jam, dan usai upacara, para pengibar bendera berkesempatan untuk berfoto bersama Bupati Tasikmalaya dan wakilnya.

Salma Zaini Dahlan saat diwawancarai al-idrisiyyah.com mengungkapkan rasa senangnya karena telah sukses mengibarkan bendera merah putih bersama pasukan 17-nya, “ Saya merasa senang, bersyukur kepada Allah, Rosul dan Guru karena mendapat kehormatan menjadi wakil sekolah, saya juga merasa bangga karena dapat menyelesaikan tugas sebagai pasukan Paskibra hari ini disini (lapangan),...Alhamdulillah.” ucapnya dengan penuh semangat.

Masih dalam tuturannya, ia berharap dengan menjadi pasukan pengibar bendera HUT RI tingkat kabupaten tersebut, dapat mengharumkan nama lembaga yang  menjadi tempat ia belajar, dan kepesertaannya di Paskibra semoga dapat di ikuti oleh generasi selanjutnya di tahun mendatang ke tingkat yang lebih tinggi, Ia pun semakin semangat untuk terus belajar agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa. (rz, photo by aip)